Dugaan Tipikor Pasar Sindang Kasih, Kejati Jabar Tetapkan PJ Bupati Bandung Barat Sebagai Tersangka

Bandung – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jawa Barat (Jabar) menetapkan AL selaku Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat sebagai tersangka atas dugaan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) penyalahgunaan kekuasaan/ kewenangan secara sistematis dalam kegiatan bangun guna serah Build, Operate and Transfer (BOT) Pasar Sindang Kasih Cigasong Kabupaten Majalengka.

Kasi Penkum Kejati Jabar Nur Sricahyawijaya dalam keterangannya menjelaskan, AL ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa barat Nomor:1321/ M.2/Fd.2/06/2024 tanggal 5 Juni 2024 serta surat penetapan tersangka (PIDSUS-18) Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Nomor: TAP- 58/M.2/Fd.2/06/2024 tanggal 5 Juni 2024.

“AL telah secara aktif menginisiasi penyusunan Peraturan Bupati Majalengka tentang pedoman pelaksanaan pemilihan mitra pemanfaatan barang milik daerah berupa Bangun Guna Serah, dengan memasukan ketentuan persyaratan diluar ketentuan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah dan PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, dengan maksud untuk mengarahkan agar PT. PGA memenuhi persyaratan dalam proses lelang dan akhirnya PT. PGA memenangkan lelang investasi Bangun Guna Serah Pasar Sindangkasih Cigasong Majalengka,” jelas Nur Sricahyawijaya, Rabu (5/6/2024).

Lebih lanjut Nur Sricahyawijaya menjelaskan, dari perbuatan yang dilakukan AL mengkondisikan proses lelang tersebut, AL yang menjabat sebagai Inspektur IV pada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan saat ini sebagai Penjabat Bupati Bandung Barat menerima sejumlah uang melalui transfer ke rekening pribadinya dan keluarganya.

“Dan patut diduga uang tersebut diterima langsung ataupun melalui keluarganya yang diberikan beberapa kali untuk mengganti keperluan selama pengurusan dalam pembuatan Peraturan Bupati Majalengka tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Mitra Pemanpaatan Barang Milik Daerah Berupa Bangun Guna Serah, oleh tersangka INA melalui tersangka AN dan AL juga meminta untuk memasok kebutuhan material tertentu dalam proyek kegiatan pembangunan Pasar Sindangkasih Cigasong tersebut,” ungkapnya.

Terhadap trsangka AL, kata Nur Sricahyawijaya, tim penyidik Kejati Jabar mengenakan Pasal 5, Pasal 12 huruf e, Pasal 11, Pasal 12 B Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dugaan Pungli SMAN 2 Cileungsi Dilapokan ke Kejaksaan

Cibinong, HRB – Seluruh Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor dipanggil Kejaksaan Negeri Cibinong untuk menjalani pemeriksaan atas dugaan tindak pidana penyelewengan dan penyimpangan pengelolaan anggaran Pemilu tahun 2019 lalu.

Herry Setiawan, Komisioner KPU Kabupaten Bogor mengatakan,Komisioner KPU Kabupaten Bogor dipanggil oleh Kejaksaan Negeri Cibinong dalam rangka memberikan klarifikasi atas dugaan penyelewengan anggaran berdasarkan aduan masyarakat kepada Kejaksaan.

“Iya untuk klarifikasi aja atas aduan masyarakat (Dumas), dan kita kooperatif menyampaikan,semuanya komisioner dimintai keterangan, intinya semuanya sudah selesai dan ini bagian dari proses penyelesaian,” ”jelas Herry, Kepada Rakyat Bogor Selasa (03/01/2023).

Herry tidak menjelaskan soal nilai anggaran yang diduga diselewengkan dalam pelaksanaan penyelenggara Pemilu tersebut, Bahkan Ia juga enggan menjelaskan siapa dan pihak mana saja yang terlibat atau turut serta dalam dugaan penyelewengan anggaran Pemilu tahun 2019 silam.

“Udah tuntas semua, yaa.. kalau nilainya kan semuanya bisa besar sampai ratusan Miliar KPU itu, saya tidak tahu, intinya sudah selesai,” kata Herry.

Atas dugaan tindak pidana penyelewengan pengelolaan anggaran tersebut, KPUD Kabupaten Bogor mengaku telah melakukan audit internal dan memeriksa sejumlah pihak serta memberikan sanksi kepada sejumlah pihak.

“Udah ada sanksi disiplin dan lainya, kita sudah lakukan,” tandasnya.

Sementara itu, Pihak Kejaksaan Negeri Cibinong yang dikonfirmasi atas dugaan kasus penyelewengan anggaran dana pemilu oleh KPUD Kab Bogor tersebut belum memberikan jawaban, pesan singkat yang dikirimkan kepada Kasi Intel Kejari Cibinong, Juanda tidak mendapatkan jawaban.

Dugaan Penyelewengan Anggaran Pemilu 2019, Komisioner KPUD Kab Bogor Diperiksa Kejari

Cibinong, HRB – Seluruh Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor dipanggil Kejaksaan Negeri Cibinong untuk menjalani pemeriksaan atas dugaan tindak pidana penyelewengan dan penyimpangan pengelolaan anggaran Pemilu tahun 2019 lalu.

Herry Setiawan, Komisioner KPU Kabupaten Bogor mengatakan,Komisioner KPU Kabupaten Bogor dipanggil oleh Kejaksaan Negeri Cibinong dalam rangka memberikan klarifikasi atas dugaan penyelewengan anggaran berdasarkan aduan masyarakat kepada Kejaksaan.

“Iya untuk klarifikasi aja atas aduan masyarakat (Dumas), dan kita kooperatif menyampaikan,semuanya komisioner dimintai keterangan, intinya semuanya sudah selesai dan ini bagian dari proses penyelesaian,” ”jelas Herry, Kepada Rakyat Bogor Selasa (03/01/2023).

Herry tidak menjelaskan soal nilai anggaran yang diduga diselewengkan dalam pelaksanaan penyelenggara Pemilu tersebut, Bahkan Ia juga enggan menjelaskan siapa dan pihak mana saja yang terlibat atau turut serta dalam dugaan penyelewengan anggaran Pemilu tahun 2019 silam.

“Udah tuntas semua, yaa.. kalau nilainya kan semuanya bisa besar sampai ratusan Miliar KPU itu, saya tidak tahu, intinya sudah selesai,” kata Herry.

Atas dugaan tindak pidana penyelewengan pengelolaan anggaran tersebut, KPUD Kabupaten Bogor mengaku telah melakukan audit internal dan memeriksa sejumlah pihak serta memberikan sanksi kepada sejumlah pihak.

“Udah ada sanksi disiplin dan lainya, kita sudah lakukan,” tandasnya.

Sementara itu, Pihak Kejaksaan Negeri Cibinong yang dikonfirmasi atas dugaan kasus penyelewengan anggaran dana pemilu oleh KPUD Kab Bogor tersebut belum memberikan jawaban, pesan singkat yang dikirimkan kepada Kasi Intel Kejari Cibinong, Juanda tidak mendapatkan jawaban.

Edan, Lahan Situs Van Motman Dijual-Belikan

Leuwisadeng – Situs bersejarah Moseleum Van Motman yang terletak di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, diduga diperjual-belikan lahannya kepada pihak lain oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Menurut informasi, lahan bersejarah Pilar Van Motman itu dikaplingkan dengan luas per-150 meter. Mirisnya, salah satu pembelinya adalah pihak Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Pilar Leuwisadeng sebanyak 4 kavling dengan luas lahan 600 meter lalu di pagar dengan menggunakan bata merah, serta diperuntukan sebagai lahan parkir.

Seperti diungkapkan oleh juru pelihara (jupel) Moseleum Van Motman, Ucu Sumarna (70), bahwa sudah puluhan tahun dirinya menjaga situs bersejarah tersebut, dan dirinya menyadari adanya pengurangan lahan milik situs bersejarah itu. Dan sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak Kecamatan Leuwisadeng.

“Pengurangan lahan sudah lapor ke pak Camat Leuwisadeng, dari luas awal situs ini 60×60 meter dengan panjang jalan 300 meter, sementara untuk bangunan sudah dipagari seluas 40×40 meter. Dan luas lahan yang dijual ke sekolah seluas 1000 meter persegi,” kata Ucu, Rabu (30/06/2021).

Sementara, Kepala MTSN 2 Pilar Leuwisadeng Abdurrahman mengakui, adanya jual beli lahan yang diduga milik situs sejarah Moseleum Van Motman tersebut. Menurutnya, pembelian lahan milik situs Van Motman dilakukan pada saat kepala sekolah itu dijabat oleh Bunyamin.

“Pembelian lahan itu sebelum saya kesini, kami hanya melakukan pemeliharaan saja. Jadi andaikata kedepannya ada masalah tinggal dikomunikasikan saja,” akunya.

Saat ini kata Abdurrahman, lahan tersebut memang tidak dimanfaatkan hanya diakui saja dengan adanya pemagaran demi untuk keamanan para siswa dan siswi di sekolah itu.

“Yang dibeli oleh pihak sekolah, lahannya hanya yang sudah dipagari saja, kurang lebih sekitar 1000 meter. Dan pada saat transaksi jual beli lahan tersebut, pihak kami membayar kurang lebih Rp 50 juta tanpa ada kelengkapan surat-surat,” katanya.

Namun begitu Abdurrahman pun menyatakan, pihaknya tidak ingin dipersalahkan begitu saja terkait pembelian tanah tanpa surat-surat di lahan tersebut. Akan tetapi, jika memang harus dilakukan pembongkaran dirinya mempersilahkan asalkan berkomunikasi.

“Kalaupun diproses kita ditanya-tanya seolah-olah kita pun salah, itu kan tidak mungkin. Oleh karena itu kita juga tidak tahu, karena bukan saya yang membelinya. Biasanya beli tanah yang tidak bersertifikat, dimanapun, kapanpun termasuk negara kalau ada letter C dan lain-lain biasa kok beli tanpa harus ada sertifikat, sertifikasi baru dilakukan di jaman Presiden Jokowi ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Ike Selviani ketika dikonfirmasi mengenai masalah tersebut menyatakan, Disbudpar akan melakukan pengecekan ke lokasi situs.

“Kami akan melakukan kroscek ke lokasi situs Van Motman. Untuk melihat tingkat kelangkaan dari situs ini sejauh mana. Biasanya kalau memang tingkat kelangkaannya sudah masuk tingkat nasional, Pemerintah Pusat yang akan turun langsung melakukan pengelolaan dari situs tersebut,” katanya.

Meski begitu, terkait lahan yang diduga diperjual-belikan tersebut, Ike menjelaskan, pihaknya tidak memiliki wewenang dalam hal administrasi aset.

“Tupoksi kami lebih kepada mengatur pengelolaannya saja. Sementara untuk administrasi pertanahan itu menjadi kewenangan pemilik lahan. Dalam artian, jika situs tersebut berada di lahan milik pribadi, kami dari bidang kebudayaan memberikan arahan agar cagar budaya tersebut jangan sampai mengalami kerusakan,” tandasnya.

Bukit KC Camping Ground Alternatif Wisata

Caringin, HRB – Bukit Kampung Cisalopa (KC) di Kampung Cisalopa, Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan kalangan selebritis pun kerap mendatangi lokasi yang menyediakan beragam fasilitas seperti camping ground, spot selfie, fun offroad serta beragam fasilitas lainnya.

Bagi para pengunjung yang ingin sekedar menikmati panorama Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango atau hendak berkemah di lokasi, para pengunjung akan menempuh jarak sekitar 3,5 kilometer dari jalan utama atau Jalan Raya Mayjen HR Edi Sukma (Bocimi) menuju ke lokasi dengan menggunakan roda dua dan empat.

Sebelum tiba di lokasi, para pengunjung akan terlebih dahulu melewati permukiman warga hingga radius 2,5 kilometer menuju Balai Pertanian Snakma Cinagara. Setiba di sana para pengunjung masih harus menempuh jarak sekitar satu kilometer menuju ke lokasi.

Menariknya, para pengunjung akan merasakan sensasi berbeda saat hendak menuju ke lokasi. Karena akses jalan ke bukit KC masih beralaskan tanah dan bebatuan. Meski begitu, sebagian besar pengunjung merasa terpacu adrenalinnya , terutama bagi mereka yang berjiwa petualang.

“Jalannya masih tanah, apalagi kalau sudah turun hujan, seru banget licin – licin gimana gitu. Tapi ini yang membuat lokasi ini berbeda dari lokasi camping ground pada umumnya,” Imam Murdaya, pengunjung asal Kota Bogor.

Tapi, lanjut dia, semua rasa lelah itu akhirnya terbayar dengan suguhan pemandangan alam serta hawa sejuk pegunungan saat tiba di lokasi.

“Rasa capek pun terbayar sudah kalau sudah sampai di lokasi. View Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango pun terlihat jelas dan indah. Apalagi kalau malam hari, pemandangannya bakalan jauh lebih indah. Dari atas bukit ini hamparan lampu terlihat seperti taburan jutaan permata,” katanya.

Sementara itu, Rifky Bachtiar, pengelola Bukit KC menuturkan. Meski masih terbilang sebagai destinasi wisata baru, namun tempat itu sudah banyak dikunjungi pengunjung dari berbagai daerah.

“Sudah banyak yang datang ke tempat ini. Ada yang sekedar menikmati pemandangan dan ada juga yang sengaja berkemah. Kebanyakan anak muda dari berbagai daerah. Bahkan kalangan selebritis pun banyak yang datang ke sini,” ungkapnya

Giorgino Abraham, pemain utama sinteron Love Story The Series yang tayang disalah satu stasiun tv swasta tersebut menuturkan, meski baru kali pertama datang ke lokasi, namun ia merasa berada di sebuah tempat penuh kedamaian.

“Pokoknya tempat ini luar biasa dan recommended banget bikin betah, bikin pengen terus berlama – lama ada di sini. Pemandangan alamnya luar biasa, hawa sejuk, apalagi kalau malam hari indah banget. Apalagi suguhan kopi Cisadane Hulu, kopi lokal rasa branded,” ujar pemeran Kendra itu.

Tak hanya dirinya, sejumlah selebritis ternama lainnya pun pernah bahkan kerap menyambangi lokasi ini seperti Fatir Muhtar, Anjasmara, serta sederet selebritis tanah air lainnya. Meski akses menuju lokasi masih jauh dari kata memadai, namun pengelola mengaku bersyukur karena Bukit KC kini mulai dikenal masyarakat luas, termasuk kalangan selebriti tanah air.

“Alhamdulillah, Bukit KC makin dikenal dan banyak dikunjungi,” tandas Rifki yang akrab disapa Kinoy itu. (asz)

Bukit Alesano Pemandangan Menakjubkan Di Atas Gunung Salak

CIJERUK – Bagi sebagian masyarakat Bogor nama Bukit Alisano, Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor mungkin sudah tak asing lagi. Selain berhawa sejuk, di lokasi yang terletak di kaki Gunung Salak ini pengunjung pun bisa menyaksikan hamparan keindahan kawasan Kota Bogor dan sebagian wilayah Kabupaten Bogor tanpa terhalangi apapun.

Pemandangan pun akan terlihat lebih menakjubkan saat malam hari. Dari atas bukit ini kawasan Kota dan Kabupaten Bogor pun berubah menjadi gemerlap lampu bak hamparan jutaan batu permata. Selain itu di tempat ini pun pengunjung dapat melihat kokohnya Gunung Gede Pangrango serta hijaunya hamparan area persawahan kawasan Cijeruk dan sekitarnya.

Dan bagi siapapun yang datang ke tempat ini pasti akan merasakan suasana tenang, hawa sejuk pegunungan yang masih asri yang tetap bisa dirasakan meskipun berada tepat di bawah terik matahari.

Bagi yang gemar berkemah atau kemping pun tak usah khawatir jika ingin memasak atau menyeruput kopi. Karena air di tempat ini begitu segar dan bening untuk mandi ataupun dikonsumsi.

Meski akses jalan menuju ke lokasi terbilang terjal untuk dilalui, namun itu pun hanya sekitar satu Kilometer saja. Selebihnya pengunjung akan melewati aspal yang mulus tanpa hambatan. Dan akses menuju kesana pun tidak terlalu sulit, karena hanya berjarak sekitar dua kilometer dari jalan alternatif Cihideung-Caringin atau jalur Cihideung menuju Kota Bogor.

Dengan keindahan alam yang dimiliki, maka tak heran Bukit Alesano kerap dikunjungi banyak kalangan, terutama kalangan pelajar maupun mahasiswa dari berbagai daerah.

“Wuih tempatnya keren abis, sejuk dan segar dengan pemandangan yang menakjubkan. Ayo datang ke sini, dijamin betah dan gak mau pulang” ujar Aryani, warga Kota Bogor.

Menurut dia, tanpa harus menambah fasilitas spot foto pun tempat ini sudah menyuguhkan sisi keindahan alam yang natural dengan banyak titik lokasi yang bisa dijadikan tempat berswafoto dengan latar belakang pemandangan indah.

“Tempat yang recomended banget untuk melepas penat sesudah beraktivitas sehari-hari. Dan ini merupakan salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi” tandasnya.

Herman, warga sekitar yang kesehariannya berada di lokasi menuturkan, untuk berkemah di tempat ini tidak dipatok biaya. Hanya saja pengunjung sudah memahami dengan memberikan uang tips kepada warga sebagai jasa ronda malam.

“Tidak ada biaya sama sekali, hanya saja biasanya mereka menitipkan barang bawaan yang ada di tenda ke warga, jadi warga pun ikutan begadang. Biasanya wisatawan suka memberi uang tips” jelas dia.

Namun bagi wisatawan yang akan bermalam di villa, harus membayar biaya sewa sesuai dengan harga villa atau rumah yang disewakan.

“Itupun hanya berkisar 200 sampai 300 ribu saja permalam, dengan fasilitas yang lumayan bagus” tandasnya.

Budidaya Jamur di Sukadamai Jadi Komoditi Unggulan Sukamakmur

SUKAMAKMUR, HRB – Jamur merupakan tanaman dengan nama ilmiah Pleurotus ostreatus yang juga dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom, tapi aman untuk dikonsumsi oleh manusia.

Oleh sebab itu, produksi jamur tiram terus dikembangkan di Desa Sukadamai Kecamatan Sukamakmur, sehingga menjadi salah satu komoditi unggulan sektor perkebunan di desa setempat.

Diketahui, rata-rata seorang petani di desa tersebut, dapat menghasilkan hasil panen jamur hingga mencapai 1 ton dalam satu bulan.

Hebatnya, sebagian besar petani berasal dari kalangan generasi muda desa yang menekuni budi daya jamur tiram yang terbagi dalam dua kelompok tani.

Ardi (30) selaku Ketua Poktan Semar Jamur Desa Sukadamai, mengatakan jamur tiram merupakan jamur dengan ciri-ciri warna putih hingga krem dengan tudung yang bentuknya setengah lingkaran, mirip dengan cangkang tiram karena bagian tengahnya agak cekung.

“Satu petani bisa menghasilkan 500 sampai 1 ton dalam sebulan jika dikalikan puluhan petani mencapai puluhan ton. Supaya hasil panen baik perlu diberikan nutrisi, vitamin maupun obat anti hama,” katanya kepada Rakyat Bogor, Kamis (26/5/2022).

Diakuinya, pihak pemerintah desa mendukung pengembangan budi daya jamur tiram, dan perlunya diadakan program penyuluhan budi daya, pemasaran hasil panen dan kebun percontohan di Desa Sukadamai oleh Distanhorbun Kabupaten Bogor.

“Budi daya yang diterapkan disini masih ada yang secara tradisional. Jadi perlu penyuluhan dan kebun percontohan dari Distanhorbun supaya ada peningkatan. Sedangkan harga jual jamur tiram per kilogram masih dikisaran Rp10 Ribu yang pemasarannya masih ke Cileungsi, Bekasi dan Tangerang,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukadamai, A. Syaripudin, mengatakan diwilayah kerjanya potensi pertanian dan perkebunan yang perlu dikembangkan termasuk budi daya jamur tiram menjadi salah satu komoditi unggulan di Sukadamai.

“Dalam pengembangannya, tentu masih membutuhkan dukungan dari Pemkab Bogor,” jelasnya.

Selaku pemerintah desa, kata Dia, tentunya sangat mendukung kegiatan para petani jamur tersebut, tentunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kedepannya pemerintah desa berencana, untuk adanya pemberdayaan bagi para petani jamur dalam upaya meningkatkan produksi,” jelasnya.

Tak sampai disitu, kata A. Syaripudin, tentunya tidak hanya produksinya saja, sebab pihaknya ingin para petani jamur tiram bisa mengolah jamur tersebut agar menambah nilai jual.

“Jadi, petani tidak hanya menjual jamur mentah saja melainkan menjual jamur olahan, seperti baso jamur, jamur crispy ataupun bentuk olahan lainya,” katanya.

Hal ini, lanjutnya dirasa sangat penting, terutama ketika panen jamur pada hari raya atau tahun baru, yang biasanya jamur tiram kurang laku dan akhirnya petani merugi.

“Dengan adanya keterampilan mengolah jamur tiram menjadi makanan olahan, diharapkan dapat meminimalisir kerugian,” tutupnya.

Bripda IDF Tewas Tertembak Di Markas Brimob, Densus 88 Pastikan Tidak Ada Perkelahian

Gunung Putri,HRB-Teka teki peristiwa tewasnya Bripda IDF anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, di Rumah Susun,Markas Resimen Satu, Brimob Mabes Polri di Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Minggu 23 Juli 23 dini hari lalu mulai terjawab.

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar memastikan insiden tersebut terjadi akibat kelalaian yang dilakukan Bripda IMS dan Bripka IG.

“Tidak ada (pertengkaran). Peristiwanya adalah kelalaian pada saat mengeluarkan senjata dari tas sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya,” ujar Aswin dalam keterangannya Kamis 27 Juli 23.

Dari hasil pemeriksaan sementara, senjata api yang meletus hingga menwaskan Bripda IDF merupakan milik Bripda IMS,dan duang anggota Densus Bripda IMS dan Bripka IG saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

“(Senjata api dari tas milik) Saudara IMS,” ujarnya.

Aswin juga membenarkan, baik Bripda IDF, Bripda IMS, maupun Bripka IG merupakan anggota dalam kesatuan yang sama, yakni Densus 88 Antiteror Polri. Kendati begitu, Aswin mengatakan saat ini pihaknya bersama Polres Bogor masih melakukan pendalaman terhadap peristiwa tersebut.

“Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor. Nanti penyidik Polres dan Densus akan meng-update perkembangannya,” katanya.

Sementara itu, dari pantau Rakyat Bogor, Kamis Siang 16 Juli di sekitar Markas Resimen Satu Brimob,di Cikeas, Kecamatan Gunung Putri,Kabupaten Bogor nampak iring iringan bus berisi personil Brimob memasuki Markas yang di isi oleh 3 Batalion Brimob tersebut.

Penjagaan di sekitar lokasi nampak di perketat, sejumlah Jurnalis yang berusaha mengambil gambar dan photo di sekitar lokasi juga diminta menjauh dan dilarang mengambil video maupun gambar.

Sebelumnyanya di beritakan, Aksi saling tembak antar anggota Polisi hiingga menewaskan satu orang anggota Polri terjadi di Komplek Rumah Susun, Polri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

“Benar, kejadian nya ada hari Minggu dini hari, tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40, bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF,” ujar Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Rabu 26 Juli 23.

Atas peristiwa terssbut,Polisi yang melakuka penyelidikan telah mengamankan dua orang anggota Polri yang sebagai tersangka.

“Tersangka, yaitu Saudara Bripda IMS dan Saudara Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut,” imbuhnya

Penyidik gabungan dari Propam dan Satua Reserse Kriminal saat hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan memeriksan kedua tersangka baik secara etik maupun pidana.

“Kasus tersebut ditangani oleh tim gabungan Propam dan Reskrim untuk mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik, ataupun pidana yang dilakukan oleh pelaku,” kata Ramadhan

Sangsi dan tindakan tegas terhadap pelaku akan diberlakukan tanpa toleransi apapun atas kejadian tersebut.

“Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku,” tegasnya.( djm

Top 10 Reasons to Recycle

Top 10 Reasons to Recycle

Good For Our Economy
American companies rely on recycling programs to provide the raw materials they need to make new products.

Creates Jobs
Recycling in the U.S. is a $236 billion a year industry. More than 56,000 recycling and reuse enterprises employ 1.1 million workers nationwide.

Reduces Waste
The average American discards seven and a half pounds of garbage every day. Most of this garbage goes into to landfills, where it’s compacted and buried.

Good For The Environment
Recycling requires far less energy, uses fewer natural resources, and keeps waste from piling up in landfills.

Saves Energy
Recycling offers significant energy savings over manufacturing with virgin materials. (Manufacturing with recycled aluminum cans uses 95% less energy.)

Preserves Landfill Space
No one wants to live next door to a landfill. Recycling preserves existing landfill space.

Prevents Global Warming
In 2000, recycling of solid waste prevented the release of 32.9 million metric tons of carbon equivalent (MMTCE, the unit of measure for greenhouse gases) into the air.

Reduces Water Pollution
Making goods from recycled materials generates far less water pollution than manufacturing from virgin materials.

Protects Wildlife
Using recycled materials reduces the need to damage forests, wetlands, rivers and other places essential to wildlife.

Creates New Demand
Recycling and buying recycled products creates demand for more recycled products, decreasing waste and helping our economy.